spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, December 14, 2005

Just The Way We Are

Just The Way We Are...

Bukan sesuatu yang fatalis atau phlegmatis. Just the way we are ... (selalu dibarengi tiga titik yang menandakan kalimat ini adalah kalimat bebas yang interpretasinya bisa anda buat sendiri) menandakan suatu pernyataan bahwa tiap kita adalah manusia yang dicipta olehNya dengan semua kesempurnaan dariNya. Kelebihan kita adalah anugerah. Kekurangan kita adalah rahmat agar kita belajar memperbaiki kekurangan tersebut. Setiap kita, diciptakan dengan kesengajaan (bukan kebetulan seperti yang diteorikan oleh teori evolusi) membawa peribadi yang unik dan berbeda.

Just the way we are... Teramat sering kita dibandingkan dengan orang lain. Fisik, kepandaian, sikap, dan lainnya menjadi bahan perbandingan antara kita dan orang lain. Wajar saja, karena tiap kita adalah makhluk visible yang bisa dilihat dan dideskripskan. Pertanyaannya adalah pantaskan membandingkan lengkeng dengan anggur? Bukankah lebih baik membandingkan antara kualitas lengkeng di tahun x dengan kualitas lengkeng di tahun x+1? So... lengkeng to lengkeng, anggur to anggur. Lengkeng to anggur hanya akan menimbulkan kekecewaan dan frustrasi. Karena lengkeng tak bisa menjadi anggur, anggur pun tak bisa menyamai lengkeng.

Just the way we are... Bukan dilihat dari dimensi kemuliaan manusia di mata Allah dan kedudukan di depan umat manusia. Kemuliaan sebagai hambaNya dan kedudukan kita di hadapan umat manusia adalah dimensi dari This is the way we are, Isyhadu Bi Anna Muslimin. Perjuangan untuk mencapai level tertinggi kehidupan qta (yaitu sebagai hamba Allah) memerlukan kesungguhan dan tidak sedikit pengorbanan. Dan untuk ini, kita tidak bisa Just the way we are...

Just the way we are... bukan pernyataan bagus pabila diucapkan oleh seseorang yang sedang terjajah secara fisik dan mental. Kemerdekaan fisik musti diperjuangkan. Kemerdekaan mental, musti diupayakan. Tanyakan diri sendiri apakah seluruh potensi kita sudah berada pada kuldesak? Jika ya, jangan pernah sekalipun berkata just the way we are... Tapi ucapkanThis is the way we are seraya membangunkan jiwa lemah tadi dan mulai melangkah konkret untuk mencapai kesempurnaan diri.

Allahu A'lam bisShowab.

No comments: