spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Friday, October 26, 2007

Hati Kamu Udah Gitu Siyh ...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dian : 'Wah... kalo Pak Aang yang kirim email ke buyer ko direspon yah? Kalo gwe kok ngga ya Pak?'
Pak Aang : 'Ya... itu karena hati kamunya aja udah begitu.'
Hani : serasa tertimpa gada menujam hati.

Itu dialog yang terjadi kemaren. Ceritanya begini ...

Kamis adalah hari weekly report nasional buat divisi ku.
Lumayan take a serious attention. Bahkan, email yang biasanya kutunggu pun aku minta untuk di freeze. (he..he.. walopun deep inside my heart I miss it).

Truz... aku juga musti berkoordinasi dengan buyer dari Group Head lain. Dan... aku pernah punya pengalaman yang aga ga enak dengan beberapa personil. Hm, ga exkstrim siyh, kami hanya mendapatkan aroma jutek nya aja. Dan itu wajar, secara mereka hectic di pembuatan dokumen pengadaan plus ditambah diburu-buru pula sama kami. welehh... ya terang aja jadi begitu.

Ini tentang karakterku lagi. Karakter yang kudu dibenahin. Iya... ternyata phlegmatis damai itu cenderung kurang fight ya. Saat suatu waktu aku pernah (berasa) di-banned atau dijutekkin sama orang, aku memilih jalan safe, alias sebisa mungkin ga berhubungan dengan orang itu lagi. Eits... Bukannya marahan atau memutus silatirahim yah. Beda... Ga seperti itu.

Pun dalam interaksi dengan rekan lain. Kalo rasanya dia pernah suatu waktu ga welcome dengan gangguanku maka rasanya malas untuk berinteraksi dengannya. Bahkan dalam mengirim email pun sudah ada prasangka jelek yang seolah berkata : 'Orang ini ga mau diganggu, pasti email gwe ga dibales' . Dan... ternyata prasangka memiliki kekuatan yang luar biasa. Trully, dari beberapa buyer, yang merespon ke aku hanya 1. pfiuuuhhh...

Dan dialog dengan Pak Aang itupun menyadarkan aku untuk jangan berprasangka yang tidak baik ke orang lain. Sebab imbasnya akan terjadi ke diri kita juga.

Nah, Above all, di luar case internal diriku tadi, sepertinya perusahaan ini juga perlu merevisi total workflow nya. Jadi setiap orang yang minta disevis tentang suatu hal, sudah tau apa tugasnya.

OK. Jadi Dian, kapan kamu move dari situ dan cari yang jauuhhh lebih baik. Nantinya amanah kamu akan bertambah lho. Bukan berganti / switch.


WA Lt. 11 jam 8.32 26/10/2007
Setelah makan mie kangkung dan mau makan bolu gulung dari Pak Andi.

No comments: