Skip to main content

Hati Kamu Udah Gitu Siyh ...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dian : 'Wah... kalo Pak Aang yang kirim email ke buyer ko direspon yah? Kalo gwe kok ngga ya Pak?'
Pak Aang : 'Ya... itu karena hati kamunya aja udah begitu.'
Hani : serasa tertimpa gada menujam hati.

Itu dialog yang terjadi kemaren. Ceritanya begini ...

Kamis adalah hari weekly report nasional buat divisi ku.
Lumayan take a serious attention. Bahkan, email yang biasanya kutunggu pun aku minta untuk di freeze. (he..he.. walopun deep inside my heart I miss it).

Truz... aku juga musti berkoordinasi dengan buyer dari Group Head lain. Dan... aku pernah punya pengalaman yang aga ga enak dengan beberapa personil. Hm, ga exkstrim siyh, kami hanya mendapatkan aroma jutek nya aja. Dan itu wajar, secara mereka hectic di pembuatan dokumen pengadaan plus ditambah diburu-buru pula sama kami. welehh... ya terang aja jadi begitu.

Ini tentang karakterku lagi. Karakter yang kudu dibenahin. Iya... ternyata phlegmatis damai itu cenderung kurang fight ya. Saat suatu waktu aku pernah (berasa) di-banned atau dijutekkin sama orang, aku memilih jalan safe, alias sebisa mungkin ga berhubungan dengan orang itu lagi. Eits... Bukannya marahan atau memutus silatirahim yah. Beda... Ga seperti itu.

Pun dalam interaksi dengan rekan lain. Kalo rasanya dia pernah suatu waktu ga welcome dengan gangguanku maka rasanya malas untuk berinteraksi dengannya. Bahkan dalam mengirim email pun sudah ada prasangka jelek yang seolah berkata : 'Orang ini ga mau diganggu, pasti email gwe ga dibales' . Dan... ternyata prasangka memiliki kekuatan yang luar biasa. Trully, dari beberapa buyer, yang merespon ke aku hanya 1. pfiuuuhhh...

Dan dialog dengan Pak Aang itupun menyadarkan aku untuk jangan berprasangka yang tidak baik ke orang lain. Sebab imbasnya akan terjadi ke diri kita juga.

Nah, Above all, di luar case internal diriku tadi, sepertinya perusahaan ini juga perlu merevisi total workflow nya. Jadi setiap orang yang minta disevis tentang suatu hal, sudah tau apa tugasnya.

OK. Jadi Dian, kapan kamu move dari situ dan cari yang jauuhhh lebih baik. Nantinya amanah kamu akan bertambah lho. Bukan berganti / switch.


WA Lt. 11 jam 8.32 26/10/2007
Setelah makan mie kangkung dan mau makan bolu gulung dari Pak Andi.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.