spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, October 08, 2007

Opposite Hope

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ini istilahku aja. Semoga benar secara grammar. Aku ingin menggambarkan bahwa di setiap fase yang kita lalui, ada saja opposite hope. Dan itu sangat mengganggu dan merugikan karena menguras energi.

Contohnya yang kualami sewaktu mengerjakan tugas akhir. Tentunya, kita pengen banget untuk dapet nilai terbaik. Hanya entah kenapa, si opposite hope itu terkadang menyembul di antara feeling-feeling optimisme. Perasaan was was atau khwatir tidak lulus sidang, harus ganti topik, musti sidang ulang, terkadang datang tanpa diundang. Dan menghabiskan energi untukku memompa semangat keyakinan diri. Oohhh... betapa melelahkan.

Dan yang terbaik yang bisa kita lakukan hanyalah meminta kepada Pengatur Semua Urusan agar segala yang menjadi hajat kita dijadikan suatu kenyataan yang indah.

WA Lt. 11 jam 6.55
8 Oktober 2007
setelah akhir pekan yang sempat dilanda setitik opposite hope.
Lancarklan urusan itu Rabb ku...

No comments: