Waktu istirahat makan siang,di waktu yang rada luang, kutengok firendsterku. Berharap mendapat kunjungan dari teman. Tapi seringnya, aku yang mngunjungi orang-orang.
Kunjunganku dimulai ke seorang teman kampus. Yang menarik adalah tempat dia bersekolah. Menariknya bukan karena ia tiap tahun pindah sekolah berganti-ganti negara, atau ia seumur hidup bisa bersekolah gratis. Tapi ia bersekolah di Universitas seumur hidup Fakultas Kehidupan.
Aiyh... bagaimana testnya yah? Butuh berapa lama untuk bersekolah di sana? Ijazahnya berupa apa? Yang ngajar siapa? SPPnya per bulan berapa? Trus, kalo lulus, bisa bekerja sebagai apa? Kantin untuk istirahat makan siangnya menyediakan menu apa saja?
Ga' punya jawaban atas pertanyaan tadi? Welehh... bagaimana neeyh... Qta juga akan menjadi alumnus dari Universitas Seumur Hidup Fakultas Kehidupan tho? Kok ga tau almamaternya sendiri? Apa jangan-jangan qta ga pernah merasa bersekolah di sana? Sekolah ya..seperti itu... datang, wasting time di kampus, pulang. Ga belajar, dan ga mau bikin PR pula.
Ga lucu kan, kuliah di Universitas pemerintah atau swasta yang cuma 5 tahun aja qta bangga. Kok di Universitas Seumur Hidup yang long lasting ini qta acuh sekallee?Apa jangan-jangan qta belom bisa menjalankan hidup seperti mahasiswa Universitas seumur hidup? Coba... studi seumur hidupnya diberesin lagi. Mulai pahamin diri deyh... Hidup ini untuk apa, bagaimana.. kalau memang suka mata kuliahnya, ya ambil dan pelajari. Kalau sampai di bagian mata kuliah yang menyebalkan, yah... jalani saja. Toh kalo mau lulus dengan predikat cum laude qta ga cuma bisa ambil mata kuliah favorit saja tho? Mata kuliah menyebalkan sekaliber kalkulus juga bakalan kita 'telan'..
OK deyh...
Met Belajar di Universitas Seumur Hidup Fakultas Kehidupan.
No comments:
Post a Comment