spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, October 26, 2009

Zhilimkah Aku ???

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dua bulan terhitung pemberian makanan instan ke babyku..

Lagi-lagi, ujian diriku adlaah masalah kebingungan. Aku ga percaya diri untuk tetap pada keputusan dan yakin akan keputusanku.

Baby ku ga mau makan, hingga suatu hari ibuku memberinya makanan instan. Dan dia suka.
kalo weekend, aku bikin makanannya yang non instan, ternyata dia ga suka. Yang akhirnya dia ga mau makan.
Mungkin, sampai 1 tahun ini aku masih bisa tenang, karena nutrisi utamanya adalah ASI. Tapi tahun selanjutnya, dia memerlukan gizi yang jauh lebih berkualitas dan lebih banyak daripada ASI.

OK... Stop memimpikan beli novel keluaran baru. Stop keinginan-keinginan lain. Alokasikan pundi-pundi untuk maem baby.

Aahhh... Ini masalah sepele. Aku aja yang terlalu melankolis bodoh melihat ini sebagai suatu kesedihan.

OK.... Kerja keras belum terlambat. Setelah ngumpulin resep, mulai organize bahan makanan untuk maemnya baby, dan tiap pagi... aku harus masak!!!

Aku tidak akan kecewa apabila babyku ga mau makan masakan aku.

Aku hanya ingin ridhoNYA dan sebisa mungkin bertanggung jawab di hadapanNYA tentang amanah yang telah DIA berikan kepada kami.

ALLAHU ROBBI.... Kumohon kekuatan, petunjuk, dan kemudahan untuk urusan makanan babyku ROBBI.
ALLAHU ROBBI... Semoga belum terlambat.
ALLAHU ROBBI ... ampuni aku.

AMIEN.

Meja kerja,
Senin, 26 Oktober 2009 jam 10.41

No comments: