Skip to main content

Biskuit Farley's


Farleys' rasa klasik. 1 Kotak Farly's ini sedang bertengger di mejaku menunggu untuk dihabiskan.

Yup... Aku menyukai biskuit bayi ini. Dengan bungkus kuningnya, dan gambar seorang ibu sedang bermain dengan balita yang disamping si ibu terlihat gadis imut yang sedang memakan Farley's, (sayang, makannya menggunakan tangan kiri. Hm... apa karena dia anak 'bule'? Jadi tidak dibiasakan maem dengan tangan kanan) dan rasa susunya yang aduhai... slurp-slurp... what a great nutrition.

Entah ya... Semua hal yang mengandung unsur 'baby's world' sepertinya selalu menarik perhatian kita yang orang dewasa. Entah itu warna-warna lembut khas 'baby color', baju, boneka, sepatu, topi, blanket, bahkan (maaf) ingus atau liur mereka pun terlihat sebagai suatu pesona tersendiri bagi kita. Kenapakah???

Karena ... The answer is :

Para bayi itu ikhlash-nya ga ketulungan. weleh... Mereka tulus & apa adanya. Senyum, batuk, ketawa, menjulurkan lidah, semuanya dilakukan tanpa pamrih. Tanpa mengharap 'imbalan apapun dari orang lain'. Dan (jeleknya.. =)) ) Tanpa jaim pula. hwe..he..he...

Selanjutnya, karakter bayi itu melihat dunia seperti apa adanya. Jika dia meraa nyaman, maka dia akan sangat tenang, bisa anteng di box tidurnya. All sweet babies belive that God create them in this worl & God will take care of them either. Hiks... ga seperti kita yang orang dewasa, dunia udah tenang, adem, tenterem, masih bikin perang lah, masih mengadu domba via gosip, de el el. Qta juga beberapa kali merasa 'ketakutan' akan kekurangan rizkiNya.Pfiuuuhhh...

Next, babies never give up. Walaupun tiarap aja susah karena keberatan pantat atau perut, walaupun makan aja tumpah mulu, walaupun jalan terseok-seok, apa mereka menyerah? Ne..ne..ne.... There's no 'give up' word in their dictionary. Bayangkan kalau sekian satu persen, aja bayi yang dilahirkan di dunia ini punya karakter 'give up'. Wadouw.... kasian ortunya atuh.

Dari segi fisik, bayi itu juga harum. Pelajaran yang bisa kita ambil, bisa ga kita menjaga seluruh organ tubuh yang sudah diberikan Allah, qta jaga & dalam keadaan baik saat kita mengembalikannya? (salut buat yang bisa... Kayanya karakter orang dewasa cenderung merusak deyh. Misal : sistem pencernaan yang udah bagus dirusak gara-gara menyukai makanan pedas dan asem -that's me ya...- ; respiratory system 'dibombardir' dengan kehadiran si asap tembakau -thanx god that's not me...- ).

Jadi intinya, kalo mau happy, act like as a baby. Ikhlas, never give up, & be positive thinker.

Yuks... Kita mencoba semaksimal mungkin yang kita bisa untuk bisa setulus bayi...


March, 9th 2006 jam 2n PM.
Wisma Antara 11th Floor.
Terinspirasi gara-gara melihat biskuit Farley's rasa klasik bertengger di pinggir mejaku.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.