Posts

Showing posts from February, 2006

Surat Tuk Temanku Perokok

Apa kabar teman? Kuharap flek di paru-parumu tidak bertambah lebar dan tak ada batuk selama Kau baca suratku ini Temanku, kutulis ini karena aku mngenalmu sebagai orang baik Dan aku berusaha menjadi orang baik juga untukmu Benda putih itu… Yang biasa kaubakar Lalu Kau hisap Dan Kau hembuskan kepulan abu-abu itu ke udara bersih yang telah disediakan Tuhan untuk kita semua Kau menyayanginya, dan aku bahkan tak pernah ingin mengenalnya lebih dalam Temanku… Hidupmu begitu berwarnanya dan indahnya Kau rajut benang-benang cita dan cintamu Untuk sebuah hasil rajutan yang kau impikan Mengapa rajutan benang itu kau ganggu dengan datangnya ‘si benda putih’ Apakah kau tak ingin menyaksikan rajutan itu tercipta sempurna, indah, seperti yang Kau impikan? Kau kumpulkan nominal-nominal itu dengan susah payah Kau habiskan sebagian (besar atau kecil bagiannya, aku kurang tahu) nominal itu untuk menjemput ‘si benda putih’ Padahal sepuluh tahun mendatang atau lebih atau kurang (sekali lagi aku kurang tah...

LIFE IS FREE (Inspiring by Arkana’s Title Song) & LIFE IS CHOOSING PROCESS

Right … We are free to decide what we want to Because God is freely create us as a perfect creature Like Coelho said, sometimes we made our selves as slaves of convenience That is a proof that we are not free as what supposed to be We are allowed to make up our mind To choose the A or B choice There is no good or bad choice There are only consequences of those choices The problem is … How good is your self able to face off the consequences? The thing that you choose right now Affect your tomorrow life path Next year, century, or next generation Then your unimagination day (day of resurrection) Take your time as much as you can To choose the choice that you thing you are able to face off the consequences February, 18th 2006. In my cozy room inside, and cool night outside The day when I start to think the choices I have taken

Para Perempuan Tangguh

Aku tak ingin membicarakan perempuan yang masuk sekolah militer, lifter perempuan, karateka perempuan, dan hal lain yang identik dengan dunia laki-laki yang bisa juga dilakukan oleh perempuan. Kuingin bertutur tentang saudara-saudara perempuanku, mereka adalah seniorku yang hingga usia menyentuh 'one - third' dan tetap bersahaja menjalani hari-harinya .... sendiri .... Mereka mandiri & happy (outside & hopefully inside is too). Kenapa kukatakan perempuan-perempuan ini tangguh? Kurasa karena aku melihat kemandirian mereka. Tidak hanya untuk hal-hal yang fisik, seperti materi, kemampuan mobilisasi; tapi untuk hal-hal yang sifatnya kepekaan hati. Mereka mandiri karena situasi dan kondisi menuntut mereka untuk mampu mengatasi lara sendiri, Karena tidak semua getir episode hidup harus dibagi kan? Ada saatnya lara getir itu ditelan dan 'di-gula-i' sendiri, hingga terasa manis. Dan 'meng-gula-i ' lara yang getir membutuhkan ketegaran hati. Salut ... Tuk Mbak-Mb...

Sekejap Setelah Melihat Friendster

Waktu istirahat makan siang,di waktu yang rada luang, kutengok firendsterku. Berharap mendapat kunjungan dari teman. Tapi seringnya, aku yang mngunjungi orang-orang. Kunjunganku dimulai ke seorang teman kampus. Yang menarik adalah tempat dia bersekolah. Menariknya bukan karena ia tiap tahun pindah sekolah berganti-ganti negara, atau ia seumur hidup bisa bersekolah gratis. Tapi ia bersekolah di Universitas seumur hidup Fakultas Kehidupan. Aiyh... bagaimana testnya yah? Butuh berapa lama untuk bersekolah di sana? Ijazahnya berupa apa? Yang ngajar siapa? SPPnya per bulan berapa? Trus, kalo lulus, bisa bekerja sebagai apa? Kantin untuk istirahat makan siangnya menyediakan menu apa saja? Ga' punya jawaban atas pertanyaan tadi? Welehh... bagaimana neeyh... Qta juga akan menjadi alumnus dari Universitas Seumur Hidup Fakultas Kehidupan tho? Kok ga tau almamaternya sendiri? Apa jangan-jangan qta ga pernah merasa bersekolah di sana? Sekolah ya..seperti itu... datang, wasting time di kampus, ...

a Confession

Beberapa menit dalam sebuah malam. Dalam keheningan yang memilukan. Detak jarum jam berbicara dengan nyaringnya. Betapa ia berkata bahwa jangan sedetik pun kita lalui. Kecuali tuk berkhalwat padaNya. Ditemani kerlip bintang, kutumpahkan segala yang terpendam.... Ya Rabb... di antara ribuan para hambaMu yang sholeh Perkenankan aku bersuara Menggerakkan pita suara dariMu yang sempurna Walau sering kukotori pita itu dengan ghibah dan keluh kesah Tuhanku... Bolehkan aku berkeluh kesah padaMu Meminta jawaban atas semua misteri Yang sering kuragukan My Lord... The Tears fall from my blurry eyes Without any regrets to all my sins Those tears just regret my current destiny My envious came from your other slave Even that is not need to be Coz you create the beautiful stitch for the whole of your creatures My Lord... Please forgive me Tuhanku... Dalam ketidaksempurnaan hatiku Ku menghamba padaMu Kumohon segunung sabar dariMu Kuminta Bashirah dariMu Tuk mampu melihat indah suratan takdir yang tla...

Hawa Tak Memilih. Ia DIberi.

Proses tukar biodata, ta'aruf, lalu menggenapkan separuh dien. Ku telah mendengar beberapa cerita tentang kandasnya proses saat ta'aruf ( pertemuan langsung ) lantaran Sang Adam berkata bahwa Sang Hawa tidak sesuai dengan kriteria yang dia inginkan. Konon, Sang Hawa tidak terlalu cantik. Tipikal wanita Indonesia biasa . Kulit sawo matang, postur tubuh sedang ( tidak syuurr seperti postur para artis yang sudah divermak dengan semua metode sedot lemak, botox de el el. ). Sang Hawa adalah seorang muslimah sholehah yang berkontribusi bagus dalam dakwahnya. Ia juga smart, dan siap diangkaat menjadi manager domestik rumah tangga. Singkat cerita, tidak berlanjutnya ta'aruf itu karena Sang Adam menginginkan akhwat cantik. ( ikhwan... juga.. manusia ). Mau bilang apa yah? Memang fitrahnya kalau Sang Adam menyukai Hawa yang cantik. Pertanyaannya, ( lagi..karena hidup sebuah misteri yang banyak pertanyaan) k alau Sang Hawa tidak cantik ( menurut standar kemanusiaannya Sang Adam ) apak...