Skip to main content

Almost Di Akhir Mei 2025

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Udah mayan lama gw ga posting... 

Jujurly, pekan-pekan terakhir emang ada eror di personal gw. He..he.. entah kenapa jadi ga antusias untuk connected ke padaNYA. Intinya... lalai. Faktornya, hm... menjelang haid. Terus, sepertinya ada andil juga gw out dari komunitas ngaji gitu. Parah juga sih gw, out karena personal leader group nya. Baper pisan gwe. ha..ha.. Ah.. jadi kepikiran pengen masuk lagi. Tapi, kok udah setuwir ini, ibadah masih harus perlu "diiket" dengan laporan yah,,,? Kapan gwe mandirinya...? Kapan gwe mindfull bahwa ibadah adalah kebutuhan pribadi. Ok, setelah haid ini, mulai waras lagi lah ya... 

Beberapa pekan lalu juga anak gwe kasus. Ngeluh sakit di perut bawah. Dan ternyata, doi sembelit kronis. Hadeh... puyeng gw. Ke dokter anak, dikasih microlax dan opilax. Well, sekarang masih terapi Opilax itu. Moga lancar deyh, kaya emak bapaknya. Teyus, anak gwe dibilang kurus. BMI di bawah normal. Kudu naik BB 5 kg. Well well, bocah ini ga ngemil n rakus kaya abangnyaa... Disaranin perbanyak susu, yang ada dia begah. Oh pusying dirikuu... Banyak doa aja yah... 

Bentar lagi anak-anak gw ujian. Kewajiban ortu, menempuh jalur langit, supaya Allah mudahkan. 

Udah ya... segini dulu. 
Nunggu moment atau timing bengong lagi buat dapet ilham nulis. 

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.