Skip to main content

Manuver

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i


Lulus SMA, bapak mendaftarkan gwe untuk kursus setir mobil. 
Alhamdulillah lancar, hingga lulus, lalu bikin SIM. 
Tapi, bapak ga kasih gwe untuk setir mobil beliau. 
Ya sudah lah ... skill tersebut mendem. he..he.. 
Dan sebelnya, kenapa gwe ga terobsesi untuk nabung, lalu punya mobil sendiri. Hi..hi.. 
Ya udahlah. 

Bulan-bulan belakangan ini, saya terfikir untuk mengulang kembali kursus setir mobil. 
Kalau secara teknis pasti masih bisa ya... 
Tapi non teknis sepeti feelingnya, gimana metode ancer-ancer dan lain-lain, pastinya perlu refresh. 
Dan mengulang kursus, menurut gw itu cara yang optimal sih. 

Ok, ngobrolin perihal setir menyetir ini,  sepertinya menyetir jaman now lebih challenging. 
Motor yang memenuhi jalan, jalanan 2 arah yang lebarnya hanya 5 sampai 6 meter, belum lagi sebelah kirinya banyak street vendor. Wah mantulzz... 

Jadi inget, kemaren banget, gwe dan hubby, berduaan aja, ngebolang ke daerah Metland Cibitung. 
Perumahannya enak, jalan besar, semua fasilitas (sekolah, resto, rumah sakit) ada.
 
NAMUN... menuju ke sananya harus melewati jalan yang ga besar.
2 lajur, dengan total lebar sekitar 6 meter. Jadi, tahu lah gimana 'penyakitnya'.
Tiap ketemu jalan berkelok, mobil yang berpapasan harus ada yang mengalah.
Karena mobil yang akan belok butuh space untuk bisa bermanuver. 
Karena hal ini, pastinya perjalanan ga bisa sat set das des donk yaa... 
Pace nya pake pace 'keong' kaya gw jalan pagi di CBD sambil foto-foto nature sekitar. 😂😂
Bukan pace 9 macam pak suami yang lari ituuh. wkwkwk. 

Terus ya.. di perjalanan, secara gwe hanya bengong, makan, menyimak lagu/iklan/ocehan penyiar, mikir ngelantur sana sini, suddenly gwe berfikir bijak.. uhuuuyyy... Begini kira-kira....

Seperti mobil, jalan hidup kita ga bakal lurus terus. Akan ada belok, baik tikungan tajam ataupun longgar. Atau naik turun curam, atau naik turun landai. Nah... Saat belok, atau ganti arah, seperti mobil, kita perlu space untuk manuver. Kalo ga ada space, bisa nyerempet mobil lain, bahkan mungkin kejeblos ke selokan. Kayanya gitu juga deyh hidup kita. Kalo kita pengen ganti arah, (U define it yaah...), apapun itu, misalkan ganti carrier, ganti lingkungan, ganti habit, ganti genre bacaan, ganti olga, dan lain-lain, perlu ruang atau space. Dan ruang itu, yang paling tepat, akan gwe namakan ruang untuk 'legowo'. Kenapa harus legowo, karena ganti arah apapun itu, bakalan ada kesukaan yang ditinggalkan, atau kesukaran yang dihadapi. Kalo ga legowo, bakal kzl, dan akhirnya ga berubah arah. Static. Sesuatu yang static itu, gw inline sama hidup kita sih... Karena manusia kan fitrahnya bergerak. Dinamis. 

Jadi gitu dey. 
Jangan ragu untuk belok atau ubah arah, untuk sesuatu yang lebih baik. 
Saat udah mau berubah arah, sediain space bernama 'legowo', agar manuvernya nyaman, dan ga tabrak sana sini. 

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.