Skip to main content

Serba Semua Salah

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Kalo lagi ada selisih sama huby, sering hati terdalam gwe menyalahkan pola asuh dari nyokap. Somehow, nyokap, baik secara sadar ataupun tidak, menanamkan pemikiran bahwa posisi istri yang bekerja boleh lebih dari suami, boleh jumawa.

Gwe juga ngakuin itu. Gimanapun juga, nampaknya gwe belum bisa menghargai dan menghormati huby gwe sebagai pemimpin gwe, karena faktor 'jumawa' dalam diri ini. Gwe suka berfikir, Bukankah kalo istri udah ikut bantu sebagai breadwinner, suami mustinya ngerti, kalo istrinya cape atau kadang emosi, itu hal yang disikapi secara biasa aja.

Trully, gwe sering menyaksikan siyh, nyokap, tante2 gwe, 'merendahkan' martabat suaminya di depan keluarganya. Dan ini adalah kebiasaan buruk yang terekam di otak gwe dan mempengaruhi pola bersikap gwe ke suami. That is so bad!!! Very bad.

Dan pagi ini huby protes ke gwe gara2 peristiwa gwe 'marah' karena dimintain tolong. Sebenernya kalo mau mendudukin persoalannya gini. Gwe lagi sebel sama nyokap yang misu beli beras yang versi murah aja, dan beberapa hari sebelumnya dia juga nyinggung2 gwe dengan minta patungan duit beras. Hfff... Bukan ga mau ya, tapi... emang gwe lagi tanggal tua. Ini lagi tahan2in duit buat operasional kerja huby.

Nah, singkat cerita, gwe lagi sebel dengerin gitu, trus gwe ingetin huby untuk pergi rapat. Trus langsung dia minta ambilin odo, sabun, sikat gigi, sampo. Tapi sembari juga minta ditambahin es batu ke teh manisnya. OMG... Tangan gwe cuma 2 , dan gwe bingung, mana sih yang mau dikerjain duluan?

OK, gwe naiklah ke atas ngambil alat mandi. Trus huby turun, minta kerannya dimatiin. Langsung deyh gwe ngomel... : Aaahhh... ga sekalian'. Ternyata huby tersinggung dengan sangat, karena merasa tidak dihargai, gwe marah2 di depan banyak orang yang lagi kerja. asisten, tukang, bokap, nyokap.

Ya sudah... seharian itu gwe didiemin.

Astaghfirullah Al Azhiim...

semoga cepet bisa cabut dari rumah ortu itu. Biar psikis gwe tenang, psikologis gwe tenang, dan gwe bisa membentuk style rumah tangga yang nyaman buat kami. amien.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Just my Imagination

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bayangkan pabila ... Aku jalan sendirian Di tengah hutan hujan tropis di waktu dhuha (sekitar jam 8 an) Aku injak daun-daun lembab dengan bunyian nya yang saling bergesek Aku dengar cicit burung dan suara primata atau desis ular Aku lihat siluet cahaya matahari mnembus rimbunnya daun yang berapatan Aku rasakan angin yang adem menerpa mukaku yang (lagi) berjerawat :D Truzz... Aku sampai di sungai Ga jauh dari situ ada air terjun yang gemuruhnya menyegarkan Trus, aku langkahkan kakiku di antara bebatuan kali yang licin dan berlumut Brr... airnya adem dan jernih Udah gitu, Kucoba wudhu pake air terjun Kemudian, aku cari tempat kering, pasang kompas, cari arah kiblat selanjutnya tertunaikan lah 2 rakaat itu, trus aku curhat sama DIA, sejadi-jadinya Selesai itu, rasanya pasti plong dan lega. Tapi kemudian laper. Dan Di sungai itu, kelihatan ikan yang ukurannya gede. Kutombak, trus kubersihin, Kemudian nyalain perapian, bakar ikan... (protein tinggi Bouw) Di antara huta...