Skip to main content

Habit

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Wandering habit yang ada di keluarga gwe ... SO far.. gwe mensyukuri ini semua. ALHAMDULILLAH ... Cuma udah umur segini, kayanya perlu pembaharuan deh.

Kenapa sih lebaran perlu baju baru, sandal baru?

Kenapa sih menjadi suatu kebanggaan kalo kue suguhan di rumah adalah bikinan sendiri, yang karenanya badan 'dilelahkan' dengan bikin kue, sehingga saat tiba shalat malam / tilawah udah kecapean duluan?

Kenapa hari terkahir Ramadhan musti kerja extra keras untuk bikin opor, rendang, sayur labu, ketupat, sehingga hari terakhir itu bukannya menjadi hari di mana kita sedih (karena udah ga ada lagi moment berdoa dengan optimis seoptimis di bulan Ramadhan, di mana doa orang yang lagi shoum, doa menjelang berbuka, adalah doa-doa yang diijabah) tapi menjadi hari di mana kita happy?

Dan terakhir ... kenapa sih diri gwe belom bisa (atau belom mau) bebas putus dari rantai seremonial ini???

Semoga ALLAH memberikan aku Ramadhan tahun depan, dan semoga Ramadhan aku sudah bisa memperoleh kemandirian itu. Amien.

Meja Kerja jam 11.20
30 Agustus 2010

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.