Skip to main content

The Truth

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Menjelang hari-hariku menjadi Nyonya yang resmi dari seorang bujangan, aku selalu bertanya pada diriku, dan pertanyaan ini aku share ke sahabat-sahabatku. Kutanya begini ...
'Bisa ga ya, aku married, chemistry nya sepertinya belom 100 % full. Apalagi cinta. wedeuuuww..'
. Dan sahabatku selalu menjawab,itu ga penting, hanya butuh nilai 4 (dari skala 10). Karena sisanya akan hadir setelah mitsaqon ghalizha terucap, dan itu adalah suatu bentuk yang berkah.

Dan... setelah 1 Desember 2007 itu, saat ada penyematan nama pria di belakang namaku, cinta itu kemudian hadir... Bagai air, tidak kita sadari hadirnya, tetapi sudah mengalir, merembes, bahkan menembus relung hati yang paling halus sekalipun. Tanpa paksaan dan semuanya sungguh indah terjadi.

Pliz, jangan berfikir bahwa cinta kami yang baru berumur 2 pekan ini hanya dipenuhi bunga aneka warna yang harum mewangi. Kami juga pernah mendapati 'pohon kaktus' lengkap dengan durinya. Dan Subhanallah ... ternyata duri itu semakin menegaskan bahwa kami saling membutuhkan.

Ya Rabb, perjalanan ini begitu penuh warnanya. Dan kami memilih bahwa semua hitam putih merah biru kuning hijau pink warna-warna tersebut adalah keindahan di mata kami. Berkahilah dan kuatkan ikatannya Ya Rabb...

WA Lt. 11 jam 9.43 tanggal 14/12/2007

Comments

icha said…
alhamdulillah,
bikin tambah pengen nikah :D:D
Unknown said…
uwa.... mbah hani nikah... mbak hani nikah... hehehe... si mbak ini gak bilang-bilang ya...

selamat ya mbak, udah menggenapi setengah din... semoga senantiasa dapat terus belajar...

*halah...bahasanya sok keren*
Anonymous said…
Selamat ya Mbak Dian :) Semoga selalu dilimpahi berkah...

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.