spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Friday, November 16, 2007

Hari dengan Sejuta Bumbu

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i.

Dan ternyata ... hari-hari selanjutnya semakin ehmmm.. terasa berbumbu.
Ada manis, ada asin, asem, sedikit pedas mungkin, tapi insya ALLAH ga ada pahit.

Dan kadang, hari itu ada yang kuisi dengan senyum optimisku yang manis, ada juga dengan derai titik air mata karena terharu, ataupun ganjalan yang tak (mampu / bisa) dikeluarkan. Oh... betapa diri ini menjadi tidak steady, tidak stabil. Kemana percaya dirimu itu ???

Tapi kuyakin, yang menjalani hari-hari berbumbu itu ga hanya aku sendiri. Ada orang lain juga; mereka yang men-support aku dan menyayangi aku.

Semoga, bumbu ke depannya akan lebih dominan rasa manisnya daripada rasa lain.
Amien.

WA Lt. 11 jam 8.25
16/11/2007

No comments: