Skip to main content

Episode Cinta di Awal Tahun

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

2 hari lalu anak gwe sudah jauh membaik kondisinya setelah sepekan sebelumnya batpil plus badan panas.

Mulanya, gwe mencoba menjalankan home treatment yang rasional. Gwe minta ibu gwe di rumah memperbanyak pemberian minum, baik air putih ataupun ASI perah, dan dijemur. Hari ke-3, tanya teman kantor, katanya kalo pilek bisa dikasih triaminic. Walhasil, pileknya memang mereda, (ga hilang siyh) tapi muncullah batuk yang nggrok-nggrok an Panas badannya pun turun naik.

Hari Ahad, berhubung ortu dah spanning lihat cucunya lemes, badan panas, meler, batuk nggrok-nggrok an, disuruhlah gwe bawa ke dokter. Hiks... ikhlas ga ikhlas deyh. Coz dokter yang berpraktek di hari itu (menurut gwe, maafkan kalo gwe salah) ga menganut RUD (Rational Used of Drugs).

Anak gwe diperiksa and diukur pake termo raksa, suhunya 38.4 der-cel. Trus dikasih obat penurun panas yang dimasukkin lewat rectum. Dan disuruh cek lab juga. Hubby gwe nolak, karena hubby gwe yakin ini adalah infeksi virus n radang biasa.

Duhh.... Gwe sedihhhh banget. Hari Seninnya gwe teteup kerja. Di kantor sesiangan gwe browsing dokter anak yang RUD. Gwe khawatir banget, sehingga gwe and hubby mewacanakan membawa anak kami ke dokter lagi, tetapi yang sreg di hati kami.

Sorenya, sambil menunggu hubby di 'meeting point' kami, gwe mengevaluasi (sambil nangis pastinya dan sambil berdoa minta kesembuhan anak gwe).

Dan ... ada hal-hal yang melintas di pikiran gwe. Mungkin ... selama ini, gwe cintanya berlebihan ke anak. Sehingga menduakan cinta yang sejatinya padaNYA. Gara-gara cinta yang terlalu ke anak itu, kadang gwe suka shalat Isya di dini hari karena keenakan tidur sambil peluk anak gwe, sambil menghirup harum aroma tubuhnya, sambil pandangin badannya yang semakin hari tumbuh berkembang, dan sambil membayangkan kepintaran-kepintaran yang dia tunjukkan pada kami.

Kemudian gwe minta ampun padaNYA. Minta kesembuhan untuk anak gwe.

Dan saat gwe pulang, ALHAMDULILLAH keadaan anak gwe membaik. Gwe bersyukur ... bersyukur ... ALHAMDULILLAH.

Dan untuk seterusnya, satu hal yang musti tertanam kuat di diri gwe. Bahwa cinta sejati adalah untukNYA. IA akan menarik kita mendekatkan diri padaNYA pabila IA cemburu pada cinta kita yang berlebih ke selainNYA.

ALLAHU ROBBI...

Terima kasih atas episode cinta ini YA ALLAH.

Meja Kerja
Rabu, 27 Januari 2010
12.46 PM

Comments

Darin said…
amiin, semoga sehat selalu :)

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Just my Imagination

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bayangkan pabila ... Aku jalan sendirian Di tengah hutan hujan tropis di waktu dhuha (sekitar jam 8 an) Aku injak daun-daun lembab dengan bunyian nya yang saling bergesek Aku dengar cicit burung dan suara primata atau desis ular Aku lihat siluet cahaya matahari mnembus rimbunnya daun yang berapatan Aku rasakan angin yang adem menerpa mukaku yang (lagi) berjerawat :D Truzz... Aku sampai di sungai Ga jauh dari situ ada air terjun yang gemuruhnya menyegarkan Trus, aku langkahkan kakiku di antara bebatuan kali yang licin dan berlumut Brr... airnya adem dan jernih Udah gitu, Kucoba wudhu pake air terjun Kemudian, aku cari tempat kering, pasang kompas, cari arah kiblat selanjutnya tertunaikan lah 2 rakaat itu, trus aku curhat sama DIA, sejadi-jadinya Selesai itu, rasanya pasti plong dan lega. Tapi kemudian laper. Dan Di sungai itu, kelihatan ikan yang ukurannya gede. Kutombak, trus kubersihin, Kemudian nyalain perapian, bakar ikan... (protein tinggi Bouw) Di antara huta...