Posts

Showing posts from August, 2008

my mood today

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Ngga tau kenapa, mood aku lagi anjlok. mungkin gara2 salah kostum ya, jadi ga nyaman. ternyata rok yang pengen aku pake masih dijemur entah dimana. Couldn't blame anyone siyh, secara si Mba juga kemaren sibuk, ada penutupan pengajian ibu-ibu di rumah. Setelah itu, di kereta juga bertemu orang2 egois yang ga mo kasih duduk buat orang hamil. Mungkin alasannya, itu kan bukan kursi khusus orang hamil. halahhh.... orang Indo emang ga ada empatinya. Ga cewek, ga cowok, ga t ua, ga muda. eh... tapi banyak juga siyh yang masih waras berempati kasih duduk ke orang hamil. mostly ibu-ibu and esmud cewek. Kalo esmud cowok, a bit 'banci', enak2an duduk sementara orang hamil tergopoh-gopoh nyari kursi, atau ebak-enakan tidur, sementara ada ibu-ibu pantaran ibu ku yang berdiri bergelayutan di kereta. lho, kok jadi ngelantur?? Ga papa. Terusin ajah. Walopun aku ngantuk neyh. Tadi pagi juga perut ini rasanya sesek. mual ga enak, hm... bisa jadi karena rok karet yang ak...

Egoisme Dalam Bekerja

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Aku baru menyadarinya saat miting dua hari yang lalu. Jadi, dalam suatu bisnis proses, alur kerjanya kan melibatkan antara satu unit dengan unit lainnya. Nah,,, idealnya, satu unit menjadi 'customer service' untuk unit selanjutnya. So, prepare and work for the best for the next unit. Tapi yang terjadi di depanku adalah... jreng-jreng. egoisme pribadi suatu unit. Yang penting, bagaimana SLA (service level agreement) suatu unit itu tercapai, dan bola panasnya ada di unit lain, padahal.... output dari suatu unit tersebut tidak bisa diproses oleh unit lain. Cihuy ga tuh sodara-sodara ??? Dan yang terjadi adalah... seluruh proses pengadaan untuk target lebaran terhambat / bottle neck di suatu unit, gara-gara ada unit yang egois yang tidak memperhatikan kepentingan unit saudaranya yang lain. Emang siyh, SLA si 'Unit Egois' itu bagus, serba cepat. Tapi apakah ini yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan, kemana slogan-slogan kerja sama / integritas yang sel...

Antara Month 6 ke Month 7

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Transisi di trimester 2 dan 3 ternyata memberikan aku 'latihan kehidupan' yang begitu indah. Suatu sore di akhir Juli 2008, hari Minggu setelah shalat Ashar berjamaah dengan suami tercinta, seperti biasa kami santai, di area tempat shalat kami. Suamiku, yang emmang orangnya tidak terlalu blak-blak an untuk segala persoalan yang menghampiri dirinya, tetap dengan senymnya, memulai pembicaraan. Ahh... betapa aku ingat dialog itu, tetapi aku tidak ingin mengingatnya lagi. Intinya, suamiku saat itu mulai ngepply banyak lowongan dikarenakan per akhir Agustus kontrak kerjanya diputus. Seribu satu model benang kusust langsung membayangi kehidupanku ke depan. Mengkhawatirkan bagaimana biaya lahiran, biaya kontrol semasa kehamilan, operasional sehari-hari, wahh... rasanya terhimpit dari segala penjuru. Entah dari mana, bulir bening itu mengalir lagi di mataku. Antara sedih, dikecewakan oleh perusahaan, dan pesimistis. Suamiku pun, tanpa sadar mengalirkan bulir benin...