Skip to main content

Celoteh tentang Shoum

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Gw yakin, selain gwe, udah ada yang nulis tentang ini. Tapi ga apa... ini tulisan gwe berdasarkan pengalaman dan 'pemahaman' di depan mata.

Bentar lagi Ramadhan, bulan optimisme buat gwe (he..he.. buat seorang plegma, bulan ini jadi momentum yang sangat passs banget buat gwe untuk menata diri). insyaALLAH gwe dan milyaran muslim di seluruh dunia akan melaksakan ibadah shoum, atau dikenal dengan puasa. Secara fisik, puasa itu ga makan, ga minum, ga -maaf- berhubungan dengan spouse. Tapi, shoum yang diajarkan di sini adalah ... jaga semua-semua. Laper, haus, nafsu, ditahan. Mata, telinga, mulut, hati, semuanya ditahan untuk ga ngelakuin hal buruk. Periode shoumnya selama satu bulan, bisa 29 hari, bisa 30 hari (tergantung hitung2an hisab atau lihat bulan).

Secara logika, kalo shoum, pengeluaran akanturun kan... Wong jatah makan sehari tiga kali jadi dua kali. Di kantor pasti ga jajan. Trus, TV (mustinya) mati, biar ga ngelihat hal-hal aneh yang sebenernya tidak patut ditayangkan (jiah gwee,,,,). Lebih irit kan? Cuma... menjelang bulan Ramadhan gini, napa banyak emak-emak yang 'ga enjoy' ya ..? (really sorry to say this but... my mom is one of them) Mindsetnya tuh kayanya udah disetel kalo pengeluaran di bulan Ramadhan makin banyak. Tau sebabnya???

Karena...
Sepengamatan gwe, esensi puasa hanya berlangsung sekitar 13 jam-an saja. Dari subuh sampai maghrib. Abis itu, langsung 'foya-foya' kaya bales dendam dengan makanan yang harus enak dan seger buat buka puasa. Trus, kalo we fikir lagi, bisa jadi ini penyebabnya kultur, di mana di masyarakat membudaya bahwa kudu ada penganan enak untuk berbuka. Daaaannnn ditunjang oleh komersialnya media dalam memanjakan mata penontonnya untuk berbuka dengan jenis minuman / makanan A, B, C, D.
Pfeuhh...
Padahal RASULULLAH SAW (gwe nge-fans sama RASUL karena Beliau punya IQ, SQ, EQ, yang wuokehhh banget) mencontohkan (bukan cuma ngajarin lewat kata) berbuka dengan air putih dan kurma. SUBAHANALLAH... zuhudnya Beliau,,, In my opinion, boleh aja kalo emang mau berbuka pake yang lebih dari itu. Bermacam minuman es lah, kue-kue lah, de el el. Cuma... kalo musti ngerogoh kocek lebih dalam, trus jadi membebani urusan lain, hadouhh... bkan itu esensi puasa yang mau kita dapat. Lagian, emangnya kita bisa ber-empati sama orang-orang ysng kekurangan kalo perut kita kenyang?
gwe siyh ga yakin...

OK lah... Moga kita semua dipertemukan dengan Ramadhan, dan mampu menjalankan shoum dan mendapat tujuan shoum itu sendiri.

Ampuni aku jikalau aku ngelantur Ya Rabb.

Di kursi jam 1.49
6 Juli 2010

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.