s.p.a.s.i...s.p.a.s.i
Pemerintah negeri ini nampaknya aware dengan kebaikan budaya membaca. Dah ada perpustakaan keliling, slogan-slogan untuk gemar membaca, bahkan memakai Ikon Tantowi Yahya di depan perpust nasional.
Tapi,,, sebagai outsidernya depdiknas dan perpustakaan, pastinya, gwe meminta lebih dunks.. he..he.. Begini ya, pak pejabat Depdiknas. kalo mau suka baca, yang Anda perlu perjuangkan adalah :
1. Subsidi harga kertas. Biar harga buku murah. malah, kalo bisa, beli buku semurah beli VCD bajakan yang harganya 6 rebu itu. Jadi, kalo kita beli buku, duitnya hanya masuk ke royalti si penulis.
2. Kasih bonus untuk penulis2 baru yang aktif. Kalo penulis lama mah emang itu udah kerjaannya, jadi hm... sepertinya ga perlu reward dia udah bisa punya pundi2 duit sendiri dey. Kalo penulis barus, kan bisa meng-encourage orang2 yang ga berani publish tulisannya menjadi nekat dan berani.
3. Bikin public area dan service area yang nyaman untuk kegiatan membaca. Hal ini didasari sama pengalaman gwe nungguin hubby di halte matraman 1. Dah ada 1 buku untuk dinikmati. Tapi... gara-gara desain tempat duduk halte yang cuma bisa diduduki setengah bagian (maaf) p*nt*t, jadinya gwe duduknya kudu miring2. ga enjoy banget. Makanya orang prefer berdiri kalo lagi di halte. Lah... kalo berdiri emangnya nyaman untuk baca? (kecuali di kereta. Asalkan ga berdesakan, berdiri tetaplah nyaman untuk membaca).
4. Banyakin gerai buku di pusat perbelanjaan. ini apa culture atau apa ya, kayanya pusat perbelanjaan banyaknya sama baju-baju deyh. ALHAMDULILLAH waktu gwe umroh, di sana itu mall (yang di bawah hotel horison) pusat perbelanjaannya selain nyediain baju-baju, gerai bukunya buanyak lho. acik kaan??
5. Trus, untuk tempat2 nunggu seperti peron kereta, bandara, sediain deyh majalah2 / koran2 bermutu buat dibaca. Jangan juga sediain surat kabar yang isinya melulu tentang selebritis yang ga penting itu (sigh... gwe sebel banget ma yang namanya infotainment).
Dah dey itu aja. Moga2 pejabat diknas ada yang baca tulisan ini, trus execute ide2 gwe. Gwe yakin, di luaran sana para read-lover punya ide yang lebih brilian daripada gwe.
meja kerja 9 Juni 2009 jam 10.30
Menuliskan apa yang terlintas di pikiran, terbersit di hati, terekam indera, dan terlintas di angan.
spasi spasi
Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.
Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.
Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.
Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju
Wednesday, June 10, 2009
Monday, June 08, 2009
Introspeksi
s.p.a.s.i...s.p.a.s.i
Yang harus gwe benahi di diri gwe :
1. Hilangkan kebiasaan ngeluh
2. Hilangkan pikiran2 atau kekhawatiran yang nggak-nggak. Karena ga ada yang tau masa depan.
3. Bersyukur... nikmat ALLAH yang ada di gwe sungguh tak terhitung.
di meja, jam 10.15
8 June 2009
Yang harus gwe benahi di diri gwe :
1. Hilangkan kebiasaan ngeluh
2. Hilangkan pikiran2 atau kekhawatiran yang nggak-nggak. Karena ga ada yang tau masa depan.
3. Bersyukur... nikmat ALLAH yang ada di gwe sungguh tak terhitung.
di meja, jam 10.15
8 June 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)