Pekan ini, beberapa kali aku memerrah di nursery room lantai 15, di mana memang tempat itu didesain sedemikian rupa untuk ibu yang memerah ASInya. Awalnya asik, punya kenalan baru, rumpian seru juga. Tapi ... gwe terkena imbas racun mindset karena statement berikut :
Wahh.. usia 4 bulan lagi jaya-jayanya niyh ASI.
atau yang lain ...
Hayo.. semangat-semangat
atau juga yang berbau kompetitif
Wuihh... bunyi perahannya srot-srot-srot.
Sebenernya itu semua kalimat positif. Tapi nyampe di otakku, menjadi racun mindset. Karena apa? Karena :
1. Aku berfikir, kuantitas ASI itu ga akan berkurang karena dipengaruhi umur baby atau umur menyusui. Tapi karena mendengar statement pertama tadi, aku jadi mikir... jangan-jangan ASI ku bisa berkurang kuantitasnya.
2. Perah ASI itu bukan ditargetin atau kompetitif. Demi mendengar statement ke-3, aku jadi minder. Otakku stres, walhasil, ASIP ku di bawah jumlah biasa.
3. Emangnya ASIX sampai 6 bulan pake semangat yah? Bukannya naturally ajah? pasti bisa memberikan ASI deyh. Ahh... karena mendengat statement nomor 2 itu, alam bawah sadarku jadi mikir, bahwa memberikan ASIX itu sulit.
So... Besok dan seterusnya, hanya memerah di ruang kecil yang disediakan deket tangga darurat. Walopun tuh ruang diada-adain, tapi memberikan privacy dan kenyamanan yang luar biasa untuk output ASIP aku.
WA Lt.11 jam 4.03
5 Februari 2009
No comments:
Post a Comment