s.p.a.s.i...s.p.a.s.i
Kemaren sore...
Di kubikal tetangga, temanku kedatangan tamu dari vendor. Dua orang wanita cantik-cantik. Yang seorang, aku merasa cukup familiar dengan wajahnya yang cantik. Teman kuliahku dulu. Tetapi kulupa namanya. Dan saat ia memperkenalkan diri.. oiya !! namanya Maya. Ingatlah aku akan sosok seorang cewek yang cukup 'dipandang' oleh seniorku karena kecantikannya.
Detik berjalan selanjutnya, aku berharap dia tidak melihatku, dan kalaupun dia melihatku dia tidak mengenalku. Bukannya apa, maaf-maaf saja.. aku merasa 'malu' dengan posisiku saat ini. Sebaai karyawan yang ahh... (ga usah disebut yah statusnya). Dan detik selanjutnya, ribuan pikiran jelek berkecamuk. Bahkan saat aku berboncengan moto dengan suamiku menuju rumah.
Sempat bertanya ...
Apa ini yang namanya nasib-nasib an?
Apa ini yang disebut rejeki-rejeki an?
Apa cantik berkorelasi dan berbanding lurus dengan rejeki? Maaf yah, tetapi secara akademis nilaiku lebih OK daripada si cantik tadi (ALHAMDULILLAH ada yang bisa gwe banggain dari diri gwe. he..he..)
Duhh... Kalo semua pertanyaan di atas jawabannya ya, berarti aku mengingkari apa yang udah ALLAH kasih ke aku selama ini yah. Mengingkari rejeki diriku yang dikelilingi suasana islam, ortu yang sehat dan mensupport semua aktivitas positifku, suami ganteng yang sehat yang matanya selalu dijaga, anak yang lucu, cerdas dan sehat, teman-teman yang baik, dan sebagainya-sebagainya.
Cobaanku hanya ujian kesabaran. Kesabaran untuk tetap berusaha ngepply, dan crawling my carrier from the bottom (not relally bottom juga siyh. he..he..).
Ahhh.. apa gunanya nangis.
WA Lt. 11 jam 13.00
28 April 2009
No comments:
Post a Comment