Skip to main content

Jangan Goda Aku ...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Oughhh...

Untuk masalah finansial, silakan kalian yang sana menggoda aku dengan sale atau promosi belanja barang import dengan title shop till you drops. Atau memuaskan lidah dan perut dengan cullinary yang enak buangets itu. Silakan... Aku ga tergoda.

Tapi please dunks... Jangan goda aku dengan resensi buku, atau iming-iming 'Best Seller' atau 'Winner of Pulitzer Award' atau lainnya deyh. Hiks... Aku bisa demam (lebai mode on).

Asal tau aja, saat ini aku tengah berada di tengan 2 bacaan :
1. Divine Hand Behind Avian Influenza, author by Siti Fadillah Supari
2. ELeven Minutes by Paulo Coelho
3. Baby Books by xxxx Sears (lupa nama lengkapnya).

Dan... Ada 1 buku yang menanti dengan manis untuk kubaca : To Kill a Mockingbird by Harper Lee. Tadinya, akad membeli buku ini adalah nitip sama Mba Gita yang lagi ke Singapore mengunjungi CommunicAsia. But Alhamdulillah ... jadi oleh-oleh (tau bakal begini, titipnya 5 buku yah. hwe..hee..)

Saat ini, waktuku untuk membaca buku adalah dalam perjalanan di kereta. Di rumah, kugunakan spare time itu untuk mendampingi suami menonton TV. Aktivitas ini sangatlah berbeda dibandingkan aku single dulu. Dulu aku tidak suka nonton TV. Pulang kerja, agendaku adalah makan, shalat maghrib, mandi, isya, baca / nulis, bobo.

Mungkin bisa saja kami berada berdua di depan TV dengan suamiku nonton TV dan aku membaca. Tapi,,, trully, ada yang hilang dalam kebersamaan itu. Yang aku butuhkan tidak hanya kebersamaan fisik, tapi kehangatan dan kebersamaan psikis, yang salah satu caranya adalah melalui aktivitas yang kami lakukan bersama. Saat kami menonton sesuatu, akan terbangun sebuah diskusi lewat komentar-komentar yang kami cetuskan. Dan di sinilah aku bisa lebih menyelami visi suamiku mengenai suatu hal. Kadang sama, tak jarang berbeda.

ok,,, balik ke buku. jadi...
Buku apa yang akan kubeli saat pesta buku jakarta tanggal 28 juni - 6 juli 2008 di istora gelora bung karno nanti ???

WA Lt. 11 jam 2.28
20 June 2008

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Libur Tlah Tiba...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i sumber gambar : https://parador-hotels.com/blog/apa-itu-paid-vacation In sya Allah, dari W2 dan W3 Juni 2025, bocils gw udah pada rapotan dan libur. Ga ada yang ga seneng libur kan? Baik itu emak, bapak, bahkan si bocils sendiri. Walaupun kami karajo, tapi kalo anak-anak di rumah, rasanya tenteram ajah... Apalagi ada si anak lanang yang di pesantren sejak dari SMP. Kalo dia pulang, rasa seneng ajah.  Tapi memang sih, kadang deg deg an kalo anak lanang gw ini pulang ke rumah. Karena dia kalo ngider-ngider naik motor suka ga kenal waktu, dan jelajah lokasi. Hadeh... Satu sisi gw bersyukur, karena fitrah laki-lakinya untuk explore the outside berkembang dengan baik. Satu sisi gw kepikiran, karena si anak lanang ini suka ga pake helm dan suka menjelajah tanpa batas. Ditambah lagi, kalo si mba asisten udah curcol, "Bund, anak lanang dari jam xx naik motor belum pulang.". Duh,,, auto ovt deyh gwe... Udah dinasehatin, tetep ajah begitu... Kadang gwe berusaha me...