Skip to main content

STITCH

Sebuah rajutan. Pekerjaan membuat gambar atau tulisan dengan menggunakan benang berwarna-warni yang saling dikait untuk mendapatkan gambaran yang utuh. Memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk membuatnya tuk dapat melihat hasilnya. Tampak atas, rajutan tersebut akan tampak indahnya. Tampak bawah, mungkn ia adalah untaian benang kusut yang tidak berbentuk.

Mungkin begitu juga untaian hidupku. Benang-benang itu sedang diuntai dan dirajut sedemikian indahnya. Hasil akhirnya akan menjadi suatu rajutan yang Subhanallah... demikian indahnya. Bahkan tak pernah ada makhluk pun yang bisa memprediksi keindahan tersebut. Semua warna benang terjalin tepat sesuai gradasi warnanya. Untaiannya juga serba teratur. Tidak ada yang saling melilit tidak karuan.

Aku dengan kesadaran penuh menulis keyakinanku mengenai benang rajutan hidupku akan menjadi indah dan tepat pada waktunya. Dan di alam bawah sadar kutemukan diriku yang terpaku tak sabar merajut benang-benang tersebut. Lelah, kesal, optimis, pesimis, tangis, bahkan pernah merutuk. Lelehan air mata beberapa kali membanjiri wajahku. Saat menulis inipun, genangan itu menanti untuk tumpah (dengan upaya keras, genangan tersebut tidak tumpah. Sebenarnya ingun kutumpahkan saja, tapi tempatnya tidak kondusif : sebuah meja kubikal di depan kumputer. Sangat jauh dari privacy).

Ya Rabb...
Aku lelah Bukan lelah karena berharap padaMu
Tapi karena aku tak mampu mensyukuri harap yang tlah Kau berikan

Aku putus asa Bukan putus asa karena memohon padaMu
Tapi karena aku tak kuasa melihat semua asa dariMu yang bisa kurajut

Tolong Aku Ya Robb...
Penuhi hatiku dengan kesabaran dan keikhlasan
Untuk merajut, menguntai benang-benang indahMu tentang hidupku
Sampaikanlah aku pada suatu akhir penantian yang indah
Yang kuyakin telah Engkau siapkan untukku
Allahumma Amien Ya Rabb...

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Libur Tlah Tiba...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i sumber gambar : https://parador-hotels.com/blog/apa-itu-paid-vacation In sya Allah, dari W2 dan W3 Juni 2025, bocils gw udah pada rapotan dan libur. Ga ada yang ga seneng libur kan? Baik itu emak, bapak, bahkan si bocils sendiri. Walaupun kami karajo, tapi kalo anak-anak di rumah, rasanya tenteram ajah... Apalagi ada si anak lanang yang di pesantren sejak dari SMP. Kalo dia pulang, rasa seneng ajah.  Tapi memang sih, kadang deg deg an kalo anak lanang gw ini pulang ke rumah. Karena dia kalo ngider-ngider naik motor suka ga kenal waktu, dan jelajah lokasi. Hadeh... Satu sisi gw bersyukur, karena fitrah laki-lakinya untuk explore the outside berkembang dengan baik. Satu sisi gw kepikiran, karena si anak lanang ini suka ga pake helm dan suka menjelajah tanpa batas. Ditambah lagi, kalo si mba asisten udah curcol, "Bund, anak lanang dari jam xx naik motor belum pulang.". Duh,,, auto ovt deyh gwe... Udah dinasehatin, tetep ajah begitu... Kadang gwe berusaha me...